dalam Pengembangan Organisasi
Diantara beberapa fungsi manajemen, perencanaan dan pengendalian (controlling) mempunyai peran yang sangat penting. Dalam fungsi pengendalian, berusaha untuk mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, dan apabila tidak dapat dicapai, maka dicari factor penyebabnya sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan (corrective action). Kita dapat mengumpamakan pengendalian ini sebagai tindakan introspeksi diri bagi seseorang.Banyak cara yang bisa dilakukan orang agar tujuannya dapat tercapai. Sebagaian orang orang memandang bahwa untuk mencapai tujuan hidupnya hanya dapat dicapai apabila orang tersebut mau bekerja. Dalam perkembangan zaman, perkembangan zaman, pemenuhan kebutuhan ataupun pencapaian tujuan hidup tidak lagi sesederhana seperti yang dilakukan masyarakat tradisional. Masyarakat modern sudah mulai memikirkan perlunya bekerja sama dan saling berinteraksi antara sesama.Interaksi manusia yang satu dengan yang lainnya sering kali menimbulkan kenginan hidup dalam satu kelompok, baik itu kelompok besar maupun kelompok yang kecil. Kelompok-kelompok manusia yang didalamnya terdapat lebih dari dua orang biasanya kita sebut sebagai anggota organisasi. Organisasi itu meresap kedalam masyarakat dan juga kedalam kehidupan sehari-hari. Hampir bisa dipastikan bahwa manusia akan selalu berada dalam lingkungan organisasi, baik dalam bentuk dipengaruhi atau dipengaruhi oleh organisasi yang bersangkutan.Alasan utama mengapa organisasi itu dibentuk adalah untuk mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan yang sulit dicapai sekalipun bila dilakukan secara bersama-sama (organisasi) akan mempermudah pencapaiannya. Dengan kata lain organisasi itu kita anggap sebagai alat bagi masyarakat untuk mencapai tujuan hidupnya. Pencapaian akan lebih efektif apabila dilakukan secara bersama.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam proses manajemen tidak akan membawa hasil yang berarti kalau tidak segera diikuti dengan tindakan pengendalian (controlling). Dengan demikian, bisa kita katakan bahwa fungsi ini memiliki kedudukan penting dalam kegiatan manajemen karena dengan pengendalian yang baik atau efektif merupakan jaminan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana akan tercapai.Diantara beberapa fungsi manajemen, perencanaan dan pengendalian (controlling) mempunyai peran yang sangat penting. Dalam fungsi pengendalian, berusaha untuk mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, dan apabila tidak dapat dicapai, maka dicari factor penyebabnya sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan (corrective action). Kita dapat mengumpamakan pengendalian ini sebagai tindakan introspeksi diri bagi seseorang.Banyak cara yang bisa dilakukan orang agar tujuannya dapat tercapai. Sebagaian orang orang memandang bahwa untuk mencapai tujuan hidupnya hanya dapat dicapai apabila orang tersebut mau bekerja. Dalam perkembangan zaman, perkembangan zaman, pemenuhan kebutuhan ataupun pencapaian tujuan hidup tidak lagi sesederhana seperti yang dilakukan masyarakat tradisional. Masyarakat modern sudah mulai memikirkan perlunya bekerja sama dan saling berinteraksi antara sesama.Interaksi manusia yang satu dengan yang lainnya sering kali menimbulkan kenginan hidup dalam satu kelompok, baik itu kelompok besar maupun kelompok yang kecil. Kelompok-kelompok manusia yang didalamnya terdapat lebih dari dua orang biasanya kita sebut sebagai anggota organisasi. Organisasi itu meresap kedalam masyarakat dan juga kedalam kehidupan sehari-hari. Hampir bisa dipastikan bahwa manusia akan selalu berada dalam lingkungan organisasi, baik dalam bentuk dipengaruhi atau dipengaruhi oleh organisasi yang bersangkutan.Alasan utama mengapa organisasi itu dibentuk adalah untuk mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan yang sulit dicapai sekalipun bila dilakukan secara bersama-sama (organisasi) akan mempermudah pencapaiannya. Dengan kata lain organisasi itu kita anggap sebagai alat bagi masyarakat untuk mencapai tujuan hidupnya. Pencapaian akan lebih efektif apabila dilakukan secara bersama.
A.Pengertian dan Konsep
Pengertian pengendalian sebenarnya berkisar pada pemberian pengamatan, pemantauan, penyelidikan, dan pengevaluasian keseluruhan kegiatan manajemen agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat dicapai secara tepat.
Berikut ini beberapa pengertian yang dikemukakan para ahli tentang pengendalian (contolling).
- Robbin dan Coulter (1999), mengartikan pengendalian (controlling) sebagai suatu proses memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan itu telah berjalan sebagai mana yang telah direncanakan dan proses mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti. Kriteria yang menentukan efektivitas sebuah system pengendalian adalah seberapa baik system itu memperlancar tercapainya tujuan.
- Stoner, Freeman dan Gilbert (1996), mendefenisikan pengendalian manajemen sebagai suatu proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yan direncanakan. Dikatakannya, pengendalian membantu manajer memonitor keefektifan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, dan kepemimpinan mereka. Sedangkan bagian terpenting dari proses pengendalian itu sendiri adalah mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
- Robert J. Mokler, memberikan pengertian pengendalian yang menekankan elemen esensial proses pengendalian dalam beberapa langkah. Pengendalian didefenisikan sebagai suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar prestasi dengan sasaran perencanaan, merancang system umpan balik informasi, membandingkan prestasu actual dengan standar yan telah ditetapkan itu, menentukan apakah terdapat penyimpangan danmengukur signifikansi penyimpangan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan yan sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih efisien dan efektif guna mencapai sasaran perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar